Halo Bro & Sis semua, terutama buat kalian para calon ahli Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)!
Gimana kabarnya? Pasti lagi sibuk sama inovasi olahan keren, kan? Nah, di era serba cling-cling ini, jago ngolah hasil pertanian aja gak cukup, guys! Kita juga harus JAGO BIKIN KONTENNYA!
Yup, kita lagi ngomongin Literasi Digital level dewa, di mana jari-jari kalian gak cuma swipe TikTok, tapi juga coding, pakai AI, dan spread the word tentang kerennya produk APHP. Siap? Gaspol!
💡 Literasi Digital: Bukan Cuma Melek Gadget, Tapi Jago Bikin Cuan!
Apa sih Literasi Digital itu? Gini deh analoginya:
Kalau kamu jago bikin keripik pisang paling renyah sejagat, Literasi Digital itu ibarat kemampuanmu mengemas keripik itu di kotak paling aesthetic dan nge-share fotonya yang bikin semua orang ngiler dan langsung check out.
Intinya, ini adalah kemampuan untuk memproduksi, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital secara efektif. Tujuannya? Agar kita bisa bikin konten keren yang bisa mengubah followers jadi buyers!
1. ⌨️ Coding? Gak Cuma Buat Anak RPL, Bro!
Dengar kata coding langsung mundur? Santai, kita gak perlu jadi master hacker. Cukup pahami dasar-dasar yang bikin kontenmu naik kelas.
Website Sederhana (Landing Page): Anak APHP bisa belajar basic HTML/CSS buat bikin "etalase digital" produk unggulan. Misalnya, situs mini yang isinya cuma satu produk (contoh: "Brownies Singkong Premium") dengan foto 360 derajat dan testimoni. Ini jauh lebih profesional daripada cuma upload di story!
Video Interaktif: Coba deh pakai tool sederhana yang memungkinkan penonton klik bagian tertentu di videomu. Contohnya, video tutorial "Membuat Selai Jambu Biji Low Sugar" di mana penonton bisa klik tombol untuk melihat daftar bahan atau resep rahasia di tengah video.
Infografis Kekinian: Belajar sedikit kode embed untuk menyisipkan infografis keren tentang "Nilai Gizi Olahan Rumput Laut" langsung ke blog atau media sosial tanpa kehilangan kualitas.
Contoh Nyata di SMK 1 Kedawung (Jurusan APHP): Bayangin kalian bikin Website Portofolio Produk APHP menggunakan platform gratis seperti Google Sites atau Wix, tapi kalian tambahin sedikit sentuhan coding untuk tata letak yang lebih unik. Isinya: Mulai dari packaging inovatif sampai proses produksi. Keren!
2. 🤖 AI: Asisten Pribadi Anak APHP Paling Cerdas
AI (Artificial Intelligence) bukan lagi film fiksi, tapi alat bantu wajib buat kita yang gercep!
| Area Konten | Cara Kerja AI | Contoh Penerapan APHP |
| Editing Video | AI bisa memotong klip yang membosankan, menstabilkan rekaman, dan menyesuaikan warna secara otomatis. | Memproduksi video tutorial "Fermentasi Tempe Kedelai Unggul." AI langsung bikin highlight dan tambahin subtitle akurat! |
| Rekomendasi Konten | AI menganalisis apa yang disukai audiens-mu dan menyarankan topik/gaya konten berikutnya. | Kamu sering upload tentang olahan pisang. AI merekomendasikan: "Coba bikin konten komparasi olahan pisang di Indonesia vs. Filipina untuk engagement lebih tinggi." |
| Penulisan Copywriting | AI bisa kasih ide caption Instagram yang catchy dan sesuai tren. | Kamu punya foto Manisan Pepaya. AI menyarankan caption: "Manisan Pepaya AHP: Bye-bye Galau, Hello Segar! 🤤 Klik Link di Bio buat order sekarang sebelum kehabisan!" |
Intinya: AI itu seperti blender super cepat yang membantu proses pengolahan konten (dari bahan mentah ide jadi konten siap saji) agar lebih efisien dan hasilnya lebih ciamik.
3. 🛡️ Etika dan Strategi Diseminasi Digital: Jualan Aman, Cuan Terjamin!
Konten udah keren, sekarang gimana cara menyebarkannya (diseminasi) biar aman dan efektif, khususnya di sektor agribisnis?
Jaga Keaslian Produk (Etika): Jangan pernah crop atau blur label kadaluwarsa atau komposisi. Jual kejujuran! Kalau produkmu home-made dengan bahan lokal, blow-up keunggulannya.
❌ Tidak Etis: Mengklaim keripikmu 100% organik padahal tidak.
✅ Etis: Jujur menyatakan "Keripik Singkong dengan 90% Bahan Baku dari Petani Lokal Sragen."
Jalur Diseminasi Tepat (Strategi): Pikirkan, siapa targetmu?
Konsumen Umum: Instagram (visual aesthetic), TikTok (video cepat dan fun).
B2B/Reseller: LinkedIn (konten profesional tentang supply chain atau inovasi kemasan), Website/Blog (artikel detail produk).
Komunitas Lokal: Grup Facebook atau WhatsApp khusus warga Kedawung/Sragen.
Contoh SMK 1 Kedawung: Anak APHP membuat campaign digital #LokalAjaKeren di TikTok, menampilkan proses pengolahan dan produk-produk mereka. Mereka juga rutin update blog/website sekolah dengan infografis hasil uji lab produk, menunjukkan profesionalisme dan transparansi.
📣 Ayo, Tinggalkan Komentar!
Gimana, guys? Udah siap mengubah skill ngolah hasil pertanian jadi skill ngolah konten digital yang menghasilkan cuan?
Yuk, share di kolom komentar! Apa inovasi pengolahan hasil pertanian di SMK 1 Kedawung yang paling keren menurut kamu, dan ide konten multimedia apa yang cocok buat mempromosikannya?
Jangan lupa juga scroll ke bawah dan kepoin postingan lain di blog nisarorr.blogspot.com ini, ya! Banyak ilmu digital keren lainnya menunggu! 😉
ANJAY SLEBEW
BalasHapusSYIBALL
BalasHapus